Program Studi Farmasi Klinis merupakan salah satu Program Studi Farmasi di Indonesia yang memiliki muatan kurikulum lebih ke arah klinis dan pelayanan kefarmasian. Program Studi Farmasi Klinis Unbrah memiliki Visi “Menjadi Program Studi Farmasi Klinis yang terkemuka dan unggul di wilayah sumatera serta menghasilkan sarjana farmasi klinis bercirikan pelayanan kefarmasian geriatri yang Kompeten, Profesional dan Berakhlakul Karimah pada Tahun 2025″. Salah satu upaya Prodi ini dalam mencapai visinya adalah dengan membekali mahasiswa dengan salah satu mata Kuliah yaitu Praktek Kerja Lapangan.

Praktek Kerja Lapangan yang akan dilakukan oleh mahasiswa semester VII pada Prodi Farmasi Klinis ini akan memberikan mahasiswa keterampilan dalam pelayanan kefarmasian yang mengarah ke farmasi klinis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Untuk itu sebelum mahasiswa masuk ke salah Satu Wahana Praktek yaitu RS Jiwa Prof HB Saanin Padang, Prodi Farmasi Klinis melakukan persamaan persepsi dengan Kepala Bagian Diklat dan Clinical Instruktur (CI) yang akan membimbing mahasiswa ketika mahasiswa berpraktek. Dalam persamaan persepsi ini, Ketua Program Studi Farmasi Klinis apt. Eka Desnita, M. Farm dan salah satu dosen Farmasi Klinis apt. Yahdian Rasyadi, M. Farm melakukan tanya jawab bersama dengan Kepala Bagian Diklat dan Clinical Instruktur (CI) farmasi di RS J Prof HB Saanin sebagai persiapan sebelum pelaksanaan PKL oleh mahasiswa Farmasi Klinis. apt. Eka Desnita, M. Farm selaku Ka.Prodi Farmasi Klinis juga memaparkan pencirian dan pembeda prodi Farmasi Klinis Unbrah dengan prodi Farmasi dari Universitas lainnya.

Dengan adanya persamaan persepsi ini diharapkan agar kegiatan PKL yang akan mulai dilaksanakan oleh mahasiswa Farmasi Klinis Semester VII pada bulan November 2022 mendatang dapat berjalan dengan lancar.

Prodi Farmasi Klinis Unbrah kembali melaksanakan Praktikum secara Luring di Laboratorium pada awal tahun ajaran 2022-2023 ini untuk mempertajam kompetensi mahasiswa Farmasi Klinis. Kegiatan Praktikum secara luring ini dilaksanakan setelah angka kasus covid menurun, angka vaksinasi meningkat, dan telah diperbolehkannya berbagai aktifitas dalam ruangan oleh Pemerintah dengan tetap menajga protokol kesehatan

Farmasi Klinis merupakan sebuah prodi berbasis Sains yang membutuhkan praktikum dalam memenuhi kompetensi lulusannya. Dengan terlaksananya praktikum secara luring maka mahasiswa bisa mengasah kemampuannya yang secara teori sudah didapat mahasiswa dari kegiatan perkuliahan. Dengan praktikum yang sudah dapat terlaksana secara luring ini diharapkan lulusan Prodi Farmasi Klinis dapat mengaplikasikan pengetahuannya nanti di dunia kerja, dan dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan.

 

Pada kegiatan World Pharmacist Day (Hari Farmasi Sedunia) yang diselenggarakan IAI PC Padang-Mentawai – IYPG Sumatera Barat pada tanggal 25 September 2022 yang bertempat di lapangan Parkir GOR H. Agus Salim Padang, Prodi Farmasi Klinis Universitas Baiturrahmah turut serta mengambil bagian dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian masyarakat yang telah terlaksana antara lain Pemeriksaan Kesehatan Mendasar Seluruh Tubuh, Konsultasi, Edukasi Obat & kesehatan. Dengan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa Farmasi Klinis Universitas Baiturrahmah diharapkan masyarakat terbantu dalam mendapatkan informasi mengenai kesehatan dasar tubuh mereka dan seputar obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat yang hadir.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya diikuti oleh Prodi Farmasi Klinis Universitas Baiturrahmah, tetapi juga diikuti dari berbagai Kampus Farmasi Negeri Maupun Swasta yang ada di Kota Padang. Dengan adanya kegiatan ini semakin memperkuat peran dan fungsi farmasi di tengah masyarakat sebagai yang berkompetensi di bidang seputar obat-obatan.

 

Program Studi Farmasi Klinis menggelar Workshop Kurikulum Berbasis KKNI, SN Dikti dan OBE di Ruang Pleno Kedokteran Unbrah, Senin 26 September 2022. Dalam hal ini Kepala LPM Unand Prof. Dr. apt. Henny Lucida menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.  Dalam pemaparannya Prof. Henny Lucida menjelaskan bahwa kurikulum yang dibentuk prodi termasuk Farmasi Klinis harus sesuai dengan perkembangan keilmuan dan aturan yang berlaku. Selain berdasarkan kompetensi kurikulum dan standar nasional, kurikulum juga perlu disusun berdasarkan pertimbangan MBKM meskipun prodi bidang kesehatan tidak diwajibkan.

Hal lain kurikulum juga disusun dengan pertimbangan Revolusi Industri 4.0 yang berwujud dalam Education 4.0. Salah satu pertimbangannya yakni mengubah pola belajar mengajar yang konvensional dengan berdasarkan sumber berupa teks atau satu platform dengan banyak platform. Mengingat kata Prof. Henny generasi yang akan menimba ilmu pada kurikulum tersebut merupakan generasi yang telah terpapar oleh gawai atau ponsel. Sehingga penerimaan informasi termasuk penerimaan bahan ajar juga perlu disesuaikan dengan banyak platform misalnya media sosial, media streaming dan lainnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Kaprodi Farmasi Klinis apt, Eka Desnita, M.Farm.

 


Pusat Studi Aromaterapi Universitas Baiturrahmah bersama Prodi Farmasi Klinis menggelar Workshop Parfum dengan tema “Perfume Creative Space & Workshop 2022” di Kampus Unbrah Senin hingga Selasa 19-20 September 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan di Laboratorium Biopharmaceutical Unbrah tersebut menghadirkan trainer ternama bidang parfum William Sicher Wijaya yang memiliki sertifikat sebagai trainer parfum internasional.

Pada kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta yang pelatihannya dibagi dua kelompok dalam dua hari.

Kepala Pusat Studi Aromaterapi Unbrah Prof. Dr. apt. Amri Bakhtiar, MS,DESS yang juga menjadi keynote speaker dengan menjelaskan tentang aromaterapi mengatakan peserta kegiatan ini berasal dari orang yang tertarik untuk membuat dan mempelajari lebih dalam tentang parfum.

Dalam pelatihan ini peserta dilatih untuk mengenal beragam aroma dari berbagai bahan yang kemudian dipilih untuk diracik menjadi parfum.

Sementara itu Ketua Prodi Farmasi Klinis Unbrah apt, Eka Desnita, S.Farm, M.Farm mengatakan selain melatih langsung meracik parfum, William juga memberikan ilmu tentang dasar dan sejarah parfum termasuk nomenclature beragam bahan alam tentang parfum.