Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Kurikulum Program Studi Farmasi Klinis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Baiturrahmah
F
Pada tanggal 17 Mei 2024, Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Baiturrahmah, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Kurikulum. Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari pihak internal maupun eksternal yang memiliki peran strategis dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.
Peserta FGD
FGD ini melibatkan pihak internal Universitas Baiturrahmah, antara lain:
- Rektor Universitas Baiturrahmah
- Wakil Rektor 1, 2, dan 3
- Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan beserta Wakil Dekan 1, 2, dan 3
- Kepala Unit Bidang Ilmu di lingkungan Farmasi Klinis
- Seluruh dosen Program Studi Farmasi Klinis
Selain itu, pihak eksternal yang diundang terdiri dari pakar, stakeholder, dan alumni yang mewakili berbagai lembaga dan organisasi, di antaranya:
- Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si. – Ketua APTFI
- apt. Tedy Kurniawan Bakri, S.Farm., M.Farm. – Sekretaris APTFI Forum Wilayah I Sumatera
- apt. Dedy Almasdy, M.Si., Ph.D.Clin. – Ketua IAI Pengurus Daerah Sumatera Barat
- apt. Dra. Hj. Novita Latina – Kabid Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Padang
- Drs. apt. Abdul Rahim, M.Si. – Kepala Balai Besar POM Kota Padang
- Ibu Nanda Putri Warizki, SKM, MM. – Perwakilan BPJS Kesehatan KC Padang
- apt. Harisman, Sp.FRS. – Apoteker Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
- apt. Riskal Ilhami, S.Farm. – Perwakilan KFTD Cabang Padang
- Hj. apt. Diana Agustin, MM., M.Si. – Direktur PT. Nusantara Beta Farma Padang
- apt. Erik Ilham Dani, S.Farm. – Manager Bisnis KFA UB Sumatera Barat
Agenda dan Pembahasan Utama
Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi kurikulum yang ada dan menyusun strategi pengembangan kurikulum baru agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja, perkembangan teknologi, dan dinamika pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi:
- Kesesuaian Kurikulum dengan Standar Nasional dan Internasional: Kurikulum ditinjau agar sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memenuhi standar APTFI.
- Penguatan Kompetensi Klinis: Meninjau mata kuliah yang mendukung penguasaan farmakoterapi, farmasi rumah sakit, dan layanan farmasi berbasis bukti.
- Kebutuhan Stakeholder: Mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait, seperti BPJS Kesehatan, rumah sakit, dan industri farmasi, mengenai kompetensi yang diperlukan dari lulusan.
- Peningkatan Kolaborasi dengan Dunia Kerja: Membahas peluang magang dan penelitian bersama dengan industri farmasi, BPJS, dan fasilitas kesehatan lainnya.
- Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran: Mempertimbangkan pengembangan metode pembelajaran digital dan simulasi klinis.
Harapan dan Kesimpulan
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menyusun kurikulum yang adaptif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Rektor Universitas Baiturrahmah dalam sambutannya menyampaikan, “Kurikulum adalah cerminan kualitas pendidikan. Melalui FGD ini, kami berkomitmen untuk mencetak lulusan farmasi klinis yang siap bersaing secara profesional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.”
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber, stakeholder, dan alumni yang telah berkontribusi dalam acara ini. Semoga hasil dari FGD ini dapat menjadi dasar kuat untuk pengembangan kurikulum yang unggul dan berdaya saing.

